Hubungan Bullying Verbal Dengan Kepercayaan Diri Siswa Yang Menjadi Korban Di SMA N 42 Jakarta

Authors

  • Alvicky Martinus Ligi Kelen Universitas Kristen Indonesia
  • Renatha Ernawati Universitas Kristen Indonesia
  • Eustalia Wigunawati Universitas Kristen Indonesia

Keywords:

Bullying verbal, kepercayaan diri, siswa, sekolah menegah atas

Abstract

Kepercayaan diri adalah kemampuan dan keyakinan yang ada di dalam hati sesorang. Bullying verbal adalah suatu tindakan atau perilaku yang sering terjadi di lingkungan kehidupan sehari-hari karena perilaku bullying verbal ini merupakan suatu perilaku yang bisa dibilang perilaku yang biasa-biasa saja tetapi disisi lain dapat membuat seseorang merasa minder dengan dirinya sendiri dan tidak percaya dengan dirinya sendiri. Ketika korban bully mendapat support sosial tinggi dari lingkungan sekitarnya, mereka langsung menerima bantuan dari orang lain dalam bentuk kasih sayang, kepercayaan, kepedulian, rasa syukur, dan nilai-nilai positif. Sedangkan jika, korban bullying yang mendapat dukungan sosial rendah di lingkungan sosial akan merasa kesepian, takut mendapatkan perilaku bullying lagi, kecewa dan diabaikan oleh orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan bullying verbal dan tingkat kepercayaan diri siswa yang menjadi korban SMAN 42 Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional Kuantitatif. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik data yang diperoleh, data bullying verbal dengan kepercayaan diri siswa dinyatakan tidak berdistribusi secara normal karena berdasarkan uji normalitas diketahui bahwa nilai P-value of Shapiro-Wilk pada variabel bullying verbal < 0,001, sedangkan nilai P-value of Shapiro-Wilk pada variabel kepercayaan diri 0,49. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa data pada variabel bullying verbal < 0,001 maka dikatakan tidak terdistribusi normal. Dan dilakukan uji korelasi non parametrik karena salah satu data tidak normal. Nilai P-value Sperman’s rho 0,37 ( P < 0,05 ) dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel bullying verbal tidak berkorelasi dan tidak signifikan sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi kepercayaan diri siswa maka bullying verbal semakin rendah dan sebaliknya semakin rendah kepercayaan diri siswa maka semakin tinggi bullying verbal.

Downloads

Published

2024-05-29

How to Cite

Kelen, A. M. L., Ernawati, R., & Wigunawati, E. (2024). Hubungan Bullying Verbal Dengan Kepercayaan Diri Siswa Yang Menjadi Korban Di SMA N 42 Jakarta. Cendikia: Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 2(5), 404–424. Retrieved from http://jurnal.kolibi.org/index.php/cendikia/article/view/1527