UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA CLAY TEPUNG (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELOMPOK A RA ISTIQOMAH CIMAHI)

Authors

  • Putri Zakiyyah Fauziyyah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Tuti Hayati Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Zaenal Muftie Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.572349/cendikia.v2i4.1208

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan mengenai rendahnya kemampuan motorik halus anak usia dini. Rendahnya kemampuan motorik halus anak usia dini disebabkan karena kurangnya media pembelajaran yang digunakan. Hal ini terlihat dari anak masih kaku ketika memegang pensil. Oleh karena itu, sebagai solusinya peneliti menggunakan media clay tepung untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini pada anak. Melalui penerapan media clay tepung diharapkan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kemampuan motorik halus anak usia dini sebelum menggunakan media clay tepung di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi; (2) Penggunaan media clay tepung untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi setiap siklus; dan (3) Kemampuan motorik halus anak usia dini setelah diterapkan media clay tepung di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi pada seluruh siklus. Penelitian ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa media clay tepung dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Media clay tepung memiliki keunggulan, yaitu: (1) Bahan yang digunakan tidak berbahaya bagi anak; (2) Anak dapat berkreasi dan berimajinasi berbagai bentuk menggunakan clay; dan (3) Media clay tepung dapat memberikan pengalaman secara langsung dalam teknik membuat clay tepung, seperti menggulung, menggilas, menekan, meremas, melinting, menggunting, memotong, mengukir, menyambung, dan menempel. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed methods). Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali tindakan. Subjek penelitian 10 anak di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi yang terdiri dari tiga anak laki-laki dan tujuh anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui observasi dan unjuk kerja. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak usia dini pada pra siklus atau pra tindakan diperoleh nilai rata-rata sebesar 55 dengan kategori kurang. Proses penerapan media clay tepung dapat dilihat dari aktivitas guru dan anak menunjukkan peningkatan pada setiap siklusnya. Aktivitas guru pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 84 % (dibulatkan) dengan kategori baik dan meningkat menjadi 94 % (dibulatkan) dengan kategori sangat baik pada siklus II. Demikian pula aktivitas anak pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 67% dengan kategori cukup dan meningkat menjadi 80 % dengan kategori baik pada siklus II. Adapun kemampuan motorik halus anak usia dini setelah diterapkan media clay tepung diperoleh nilai rata-rata pada siklus I sebesar 66 dengan kategori cukup dan meningkat menjadi 80 dengan kategori sangat baik pada siklus II. Dengan demikian hipotesis tindakan diterima. Artinya media clay tepung dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi.

Downloads

Published

2024-03-03

How to Cite

Putri Zakiyyah Fauziyyah, Tuti Hayati, & Zaenal Muftie. (2024). UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA CLAY TEPUNG (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELOMPOK A RA ISTIQOMAH CIMAHI) . Cendikia: Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 2(4), 81–91. https://doi.org/10.572349/cendikia.v2i4.1208