RANCANGAN PENYULUHAN PEMANFAATAN DAUN KELOR (Moringa Oleifera L.) SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR PADA TANAMAN TOMAT
Keywords:
Penyuluhan Pemanfaatan Daun KelorAbstract
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Rancangan Penyuluhan Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) Sebagai Pupuk Organik Cair Pada Tanaman Tomat. Jenis kajian dalam penelitian ini adalah dengan metode deskripsi kuantitatif dengan pendekatan survei yaitu metode untuk memeriksa status sekelompok orang, kondisi objek dan sistem berpikir. Sumber data yang dikumpulkan pada penelitian ini terdiri dua macam yaitu sebagai berikut: Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi langsung dan Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan menyimpulkan dokumen-dokumen dan informasi penunjang di kantor desa, kantor BPP, maupun di kelompok tani. Untuk mendapatkan data dan informasi mengenai objek penelitian maka digunakan beberapa teknik sebagai berikut: Observasi, Wawancara, Kuesioner/Daftar Cek/Checklist, Dokumentasi. Berdasarkan uji anova dapat dilihat bahwa nilai sigifikansi lebih kecil dari taraf signifikasi yaitu 0,000 < 0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan tinggi tanaman pada setiap perlakuan, Berdasarkan uji anova dapat dilihat bahwa nilai sigifikansi lebih kecil dari taraf signifikasi yaitu 0,000 < 0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan jumlah anak daun pada setiap perlakuan, Berdasarkan uji anova dapat dilihat bahwa nilai sigifikansi lebih kecil dari taraf signifikasi yaitu 0,02 < 0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap lebar daun pada setiap perlakuan, Berdasarkan uji anova dapat dilihat bahwa nilai sigifikansi lebih kecil dari taraf signifikasi yaitu 0,000 < 0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan jumlah bunga per tandan pada setiap perlakuan, Berdasarkan uji anova dapat dilihat bahwa nilai sigifikansi lebih kecil dari taraf signifikasi yaitu 0,000 < 0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan jumlah buah per tanaman pada setiap perlakuan, Berdasarkan uji anova dapat dilihat bahwa nilai sigifikansi lebih besar dari taraf signifikasi yaitu 0,19 > 0,05 yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan berat basah pada setiap perlakuan, Berdasarkan uji anova dapat dilihat bahwa nilai sigifikansi lebih besar dari taraf signifikasi yaitu 0,06 > 0,05 yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan berat kering pada setiap perlakuan, Berdasarkan uji anova dapat dilihat bahwa nilai sigifikansi lebih kecil dari taraf signifikasi yaitu 0,000 < 0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan panjang akar pada setiap perlakuan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jasman Hasibuan, Khairul Rizal , Deci Irmayani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.