ANALISIS KEKUATAN MATERIAL KOMPOSIT HYBRID BERPENGUBAT SERAT BATANG PISANG DAN SERAT KULIT JAGUNG MENGGUNAKAN METODE HAND LAY UP

Authors

  • Khofifah Enggar Wihardo Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Tri Widayatno Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstract

Komposit merupakan salah satu inovasi dalam bidang material yang diharapkan dapat menjadi material alternatif yang ramah lingkungan. Serat batang pisang dan kulit jagung memiliki kandungan selulosa yang tinggi sehingga cocok digunakan menjadi penguat material komposit. Kekuatan tarik komposit dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis resin, komposisi serat dan arat serat.  Pada penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik dan modulus elastisitas pada komposit hybrid serat batang pisang dan serat kulit jagung. Pembuatan komposit menggunakan metode Hand Layup serta memvariasikan dua jenis resin yaitu epoksi dan polyester, variasi komposisi serat: 12% serat batang pisang: 6% serat kulit jagung dan 6% serat batang pisang: 12% serat kulit jagung, serta variasi arah serat acak dan arah serat sejajar/lurus. Selanjutnya spesimen komposit dilakukan pengujian tarik. Dari penelitian diperoleh hasil modulus elastisitas tertinggi pada spesimen komposit dengan komposisi 12% serat jagung : 6% serat pisang, arah serat lurus menggunakan resin poliester yang memiliki nilai modulus elastisitas sebesar 37,25 MPa. Kekuatan tarik tertinggi pada spesimen komposit dengan komposisi 6% serat batang pisang: 12% serat kulit jagung dengan arah serat lurus menggunakan resin epoksi dengan kekuatan tarik sebesar 38,53 MPa. Kekuatan tarik tersebut memiliki nilai kekuatan tarik lebih tinggi dari standar kekuatan tarik bahan helm SNI sebesar 33,93 MPa.

Downloads

Published

2024-12-11

How to Cite

Wihardo, K. E., & Widayatno, T. (2024). ANALISIS KEKUATAN MATERIAL KOMPOSIT HYBRID BERPENGUBAT SERAT BATANG PISANG DAN SERAT KULIT JAGUNG MENGGUNAKAN METODE HAND LAY UP . Scientica: Jurnal Ilmiah Sains Dan Teknologi, 3(2), 454–459. Retrieved from https://jurnal.kolibi.org/index.php/scientica/article/view/4414