IoT Enhanced Electronic-Nose sebagai Sistem Deteksi Cepat Tuberculosis Berbasis Embedded System untuk Penderita Tuberculosis

Authors

  • Rizky Martiningrum Universitas Negeri Malang
  • Jelita Dinda Astari Universitas Negeri Malang
  • Arum Maqfiroh Universitas Negeri Malang
  • Nailah Zahroh Qurrotun A’yun Universitas Negeri Malang
  • Dewi Tatum Rona Qotrun Nada Universitas Negeri Malang
  • Qiftiatus Sya’idah Universitas Negeri Malang
  • Nisaul Azmi Amalia Universitas Negeri Malang
  • Dayang Latifah Universitas Negeri Malang

Keywords:

Tuberculosis, IoT, Electronic-Nose, Embedded System, Sistem Non-invasif

Abstract

Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan global. Deteksi dini TBC sangat penting untuk mengurangi penyebaran dan angka kematian akibat penyakit ini. Dalam upaya meningkatkan efisiensi diagnosis, artikel ini memperkenalkan sistem IoT Enhanced Electronic-Nose sebagai solusi cepat dan non-invasif untuk mendeteksi tuberculosis. Sistem ini berbasis embedded system dan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengirimkan data secara real-time dari sensor gas yang mendeteksi senyawa volatil di udara pernapasan penderita TBC. Sistem electronic nose yang diusulkan dilengkapi dengan sensor yang mampu mendeteksi biomarker spesifik yang dihasilkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Data dari sensor diproses oleh embedded system untuk mengenali pola-pola yang terkait dengan infeksi TBC. Integrasi dengan IoT memungkinkan sistem ini diakses secara jarak jauh, sehingga tenaga medis dapat memantau kondisi pasien dengan lebih cepat dan akurat.

Downloads

Published

2024-11-20

How to Cite

Martiningrum, R., Astari , J. D., Maqfiroh , A., A’yun , N. Z. Q., Nada , D. T. R. Q., Sya’idah , Q., Amalia , N. A., & Latifah , D. (2024). IoT Enhanced Electronic-Nose sebagai Sistem Deteksi Cepat Tuberculosis Berbasis Embedded System untuk Penderita Tuberculosis. Scientica: Jurnal Ilmiah Sains Dan Teknologi, 3(2), 98–102 . Retrieved from https://jurnal.kolibi.org/index.php/scientica/article/view/4157