EFEK KEBAKARAN HUTAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBER DAYA ALAM DI PEKANBARU

Authors

  • Juniarti Listari Universitas Islam negeri sultan Syarif Kasim Riau
  • Padma Sudira Universitas Islam negeri sultan Syarif Kasim Riau
  • Resti Ananda Universitas Islam negeri sultan Syarif Kasim Riau
  • Riyan Fadli Saputra Universitas Islam negeri sultan Syarif Kasim Riau
  • Fatmawati Fatmawati Universitas Islam negeri sultan Syarif Kasim Riau

Keywords:

Kebakaran hutan, Pekanbaru, pembalakan liar, lahan gambut, kabut asap, kerusakan ekosistem, kerugian ekonomi.

Abstract

Kota Pekanbaru, yang terletak di Provinsi Riau, Indonesia, sering kali dilanda kebakaran hutan yang meluas, terutama pada lahan gambut yang rentan terbakar. Permasalahan hutan di wilayah ini semakin kompleks seiring dengan maraknya aktivitas pembalakan liar dan pembukaan lahan secara ilegal. Pembalakan liar merupakan aktivitas penebangan kayu yang tidak sesuai dengan peraturan kehutanan. Kebakaran hutan di sekitar Pekanbaru bukan hanya disebabkan oleh faktor alam, tetapi juga dipicu oleh aktivitas manusia yang secara sadar membuka lahan dengan cara membakar, demi menghemat biaya dan waktu. Lahan gambut yang terbakar menyebabkan kabut asap yang merugikan masyarakat, memperburuk kualitas udara, serta mengancam keanekaragaman hayati. Dampak kebakaran hutan ini meluas hingga mengganggu kesehatan masyarakat, mengancam ekosistem hutan yang sudah lama terbentuk, dan menimbulkan kerugian ekonomi, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian dan kehutanan. Oleh karena itu, diperlukan upaya kolaboratif untuk mengatasi masalah ini guna melindungi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Pekanbaru.

Downloads

Published

2024-10-18

How to Cite

Listari, J., Sudira , P., Ananda , R., Saputra , R. F., & Fatmawati, F. (2024). EFEK KEBAKARAN HUTAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBER DAYA ALAM DI PEKANBARU. Scientica: Jurnal Ilmiah Sains Dan Teknologi, 3(1), 658–671 . Retrieved from https://jurnal.kolibi.org/index.php/scientica/article/view/3896