PENCEMARAN AIR TANAH AKIBAT PENGGUNAAN PESTISIDA DAN LIMBAH INDUSTRI YANG MENGANCAM KEBERLANJUTAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT INDARAGIRI HILIR

Authors

  • Apriliani Apriliani Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Arini Yusriza Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Edwin Ramadhan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Indri Riani Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Muhammad Hegel Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Fatmawati Fatmawati Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Abstract

Pestisida masuk ke air melalui aliran, limpasan, pencucian tanah, dan langsung ke air permukaan. Air terkontaminasi pestisida membantu kehidupan akuatik, mempengaruhi tanaman air, menurunkan oksigen terlarut dalam air dan dapat menyebabkan fisiologis dan perilaku dalam populasi ikan. Pestisida yang diaplikasikan ke tanah hanyut ke ekosistem akuatik dan beracun bagi ikan dan organisme non-target. Penggunaan pestisida berlebihan akan menyebabkan penurunan populasi spesies ikan. Pengembangan air tanah air tanah akibat penggunaan pastisida dan limbah industri indragiri Hilir telah menjadi isu lingkungan yang serius. Dampak dari pencemaran ini tidak mempengaruhi kualitas air, kesehatan masyarakat, dan ekosistem setempat.Pencemaran tanah adalah kondisi unsur di tanah akibat polutan, yang berupa zat padat dan cair yang masuk ke tanah. Polutan berupa zat padat dapat berasal dari limbah industri, pertanian, atau rumah tangga, sedangkan polutan padat dapat berwujud sampah. Zat tersebut membunuh bakteri atau mikroorganisme pengurai, yang akhirnya merusak tingkat kesuburan tanah. Faktor terjadinya pencemaran air tanah di Indragiri hilir akibat pestisida dan Limbah industri berkomplek dan melibatkan beberapa elemen, seperti: Penyimpanan dan penggunaan pestisida, pestisida yang digunakan dalam pertanian sering kali mengandung bahan kimia berbahaya, aktivitas indrustri, penambangan emas tanpa izin (PETI), ahli fungsi lahan. Strategi pengelolaan kualitas udara Indragiri Hilir bertujuan untuk memerangi penggunaan pestisida dan polusi industri. Strategi tersebut mencakup beberapa strategi efektif, termasuk penilaian limbah industri, mengatasi polusi, mendorong pendidikan dan perlindungan lingkungan, serta melaksanakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Stabilisasi Kolam. Sistem IPAL terdiri dari tiga langkah: mengidentifikasi limbah, menganalisis limbah, dan menilai polutan. Penerapan strategi ini secara komprehensif dapat membantu meningkatkan kualitas udara, mengurangi polusi, dan meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pendekatan komprehensif terhadap strategi ini sangat penting dalam mengatasi dampak negatif penggunaan pestisida dan polusi industri di Indragiri Hilir.

Downloads

Published

2024-10-16

How to Cite

Apriliani, A., Yusriza , A., Ramadhan , E., Riani , I., Hegel , M., & Fatmawati, F. (2024). PENCEMARAN AIR TANAH AKIBAT PENGGUNAAN PESTISIDA DAN LIMBAH INDUSTRI YANG MENGANCAM KEBERLANJUTAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT INDARAGIRI HILIR. Scientica: Jurnal Ilmiah Sains Dan Teknologi, 3(1), 601–608 . Retrieved from https://jurnal.kolibi.org/index.php/scientica/article/view/3872