MAKNA KERJA GENERASI Z DI TENGAH TREN TAGAR DESPERATE (#DESPERATE) PADA APLIKASI LinkedIn
Abstract
Media sosial, khususnya LinkedIn, menjadi platform utama bagi generasi muda, terutama Generasi Z, untuk mengekspresikan diri dan membangun identitas profesional. Fenomena tagar #desperate yang muncul di LinkedIn mencerminkan perasaan frustrasi dan ketidakpastian Generasi Z terkait dunia kerja, yang sering kali tidak sesuai dengan ekspektasi mereka terhadap pekerjaan yang bermakna dan seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana Generasi Z memaknai pekerjaan dalam konteks tren ini, serta untuk memahami dampaknya terhadap persepsi mereka tentang karier dan pencarian kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis, yang bertujuan untuk memahami makna subjektif yang dibangun oleh Generasi Z terkait dunia kerja melalui tagar #desperate di LinkedIn. Hasil dalam penelitian ini adalah bahwa fenomena tagar #desperate mencerminkan perasaan frustrasi dan keputusasaan Generasi Z dalam menghadapi dunia kerja yang kompetitif dan penuh tekanan. Penggunaan tagar ini menjadi medium untuk mengekspresikan pengalaman emosional mereka yang sulit diungkapkan secara langsung, serta menggambarkan ketegangan antara ekspektasi dan kenyataan dalam karier. Pendekatan fenomenologi membantu memahami pengalaman subjektif ini, sementara teori makna menunjukkan bahwa Generasi Z memaknai pekerjaan tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga nilai-nilai pribadi, emosional, dan sosial. Media sosial, khususnya LinkedIn, berperan sebagai platform yang mempengaruhi persepsi mereka terhadap pekerjaan, baik sebagai alat untuk pertumbuhan maupun sebagai sumber tekanan mental. Fenomena ini mengindikasikan bahwa Generasi Z mencari makna dalam karier mereka di tengah kesulitan dan kebingungannya, dengan proses lebih dihargai daripada hasil akhir.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Siti Aminah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.