MODEL PENURUNAN INTENTION TO LEAVE MELALUI EMPLOYEE ENGAGEMENT, KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR PEKERJAAN
Keywords:
Perceived Organizational Support, Empowering Leadership, Job Security, Employee Engagement, Intention To LeaveAbstract
Penelitian ini mengkaji bagaimana employee engagement, kepemimpinan dan faktor pekerjaan mempengaruhi intention to leave pada karyawan di Perusahaan Manufaktur Semarang. Fenomena ini terjadi di tengah tingginya turnover dalam industri garmen, yang dapat merugikan operasional karena kehilangan karyawan berpengalaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara perceived organizational support, empowering leadership, job security, dan employee engagement terhadap intention to leave. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan explanatory research. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dari 131 karyawan perusahaan. Analisis dilakukan menggunakan teknik Partial Least Square (PLS) untuk menguji hubungan antar variabel secara langsung dan tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived organizational support dan empowering leadership berpengaruh positif terhadap employee engagement. Selain itu, job security juga terbukti signifikan dalam meningkatkan keterlibatan karyawan. Karyawan yang memiliki engagement tinggi memiliki niat keluar yang rendah, sehingga menjaga retensi yang baik dalam perusahaan. Strategi peningkatan engagement melalui dukungan organisasi, kepemimpinan yang memberdayakan dan jaminan keamanan kerja dapat mengurangi intention to leave pada karyawan Perusahaan Manufaktur Semarang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Selvia Septiyani, Olivia Fachrunnisa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.