PENGARUH FRAUD HEXAGON THEORY DALAM MENDETEKSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2018-2022)
DOI:
https://doi.org/10.572349/neraca.v2i12.3155Keywords:
Tekanan; Peluang; Rasionalisasi; Kemampuan; Arogansi; Kolusi; Kecurangan Laporan Keuangan.Abstract
Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki fungsi menyediakan informasi keuangan untuk kepentingan pengguna dan berfungsi sebagai pengambilan keputusan. namun sering kali pihak manajer membuat laporan keuangannya seolah-olah perusahaan itu baik-baik saja, padahal perusahaan sudah diambang kebangkrutan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh tekanan, peluang, rasionalisasi, kemampuan, arogansi dan kolusi terhadap kecurangan laporan keuangan. Pada penelitian ini metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang mana menghasilkan 19 perusahaan dari 27 perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2018-2022. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berupa annual report dan laporan keuangan tahunan perusahaan yang di ambil dari www.idx.co.id. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS 25. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel tekanan, peluang, rasionalisasi dan kolusi berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan dan variabel kemapuan, arogansi tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Feizi M, Daniati Puttri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




