Kelayakan dan Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Maggot Pada Farm Republic Larva

Authors

  • Rizky Setiawan Universitas Muhammadiyah Jember

DOI:

https://doi.org/10.572349/neraca.v1i3.219

Abstract

Pengembangan budidaya maggot memiliki potensi besar untuk memenuhi permintaan pasar khususnya di wilayah jember. Hambatan dan kendala yang dihadapi oleh pembudidaya, terutama oleh CV Farm Republic Larva adalah pada tahapan produksi sampai pemasaran. Tujuan penelitian: (1) Memperoleh informasi proses produksi pada kegiatan usaha; (2) Mengetahui kelayakan usaha budidaya maggot pada Farm Republic Larva; dan (3) Mendapatkan strategi pengembangan usaha budidaya maggot paling efektif dalam memperoleh hasil maksimal. Metode analisis dilakukan dengan (1) Analisis deskriptif untuk menggambarkan proses produksi dalam budidaya maggot; (2) Analisis kelayakan usaha menggunakan pendekatan net present value (NPV), internal rate of return (IRR), net benefit cost (B/C) ratio, gross benefit cost (B/C) ratio, pay back period (PBP), dan break even point (BEP); (3) Analisis lingkungan internal dan eksternal dievaluasi dengan matriks internal factor evaluation (IFE) untuk kekuatan dan kelemahan serta matriks external factor evaluation (EFE) untuk peluang dan ancaman, kemudian di gabungkan dalam matriks internal external (IE); (4)  Analisis SWOT (strengths-weaknesses-opportunties-threats) yang memakai variabel internal dan eksternal perusahaan untuk memperoleh alternatif-alternatif prioritas strategi bagi pengembangan usahanya; dan (5) Analisis Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk pengambilan keputusan alternatif prioritas strategi yang tepat dan terbaik untuk diterapkan bagi pengembangan usaha budidaya maggot CV Farm Republic Larva. Indikasi kelayakan dari segi financial diketahui dari hasil perhitungan dengan kebutuhan biaya investasi Rp509.050.000 dan rataan biaya operasional Rp284.100.000 per tahun menghasilkan nilai NPV Rp516.660.510; IRR 21,42%; Gross B/C Ratio 5,57; Nett B/C Ratio 4,05; PBP 0,85 tahun atau 10 bulan 5 hari dan BEP pada produksi maggot 2.698.006 atau pada nilai penjualan Rp539.601.139,60 (90%). Dari hasil penjumlahan skor total matriks IFE dan EFE didapatkan nilai masing masing 2,511 dan 2,565 (posisi sedang). Hasil analisis SWOT berupa pemanfaatan kemajuan teknologi, perluasan jaringan pemasaran, penguatan modal, peningkatan volume penjualan, malakukan kemitraan, memanfaatkan investor, meningkatkan loyalitas pelanggan, mempertahankan mutu maggot, perbaikan sistem manajemen dan peningkatan kerjasama dengan stakeholder. Implementasi strategi didapat berdasarkan perhitungan matriks QSPM adalah meningkatkan volume penjualan budidaya maggot.

Downloads

Published

2023-11-20

How to Cite

Setiawan, R. (2023). Kelayakan dan Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Maggot Pada Farm Republic Larva. Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 1(3), 196–206. https://doi.org/10.572349/neraca.v1i3.219