DAMPAK PERILAKU KONSUMTIF ROKOK KONVENSIONAL TERHADAP LINGKUNGAN DALAM MENCIPTAKAN RUANG INKLUSIF BELAJAR
Keywords:
Rokok, Lingkungan, dan Ruang InklusifAbstract
Udara bersih merupakan kebutuhan atau hak bagi setiap manusia yang dapat menunjang aktivitas belajar mahasiswa secara kondusif, menggangu kesehatan, dan menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Akan tetapi, dewasa ini fenomena mahasiswa merokok di ruangan-ruangan kampus menjadi ironi yang semakin menjamur. Perilaku tersebut tentu merugikan orang lain yang tidak toleran terhadap asap rokok yang seharusnya kampus menjadi Kawasan Tanpa Rokok (KTR). pelanggaran KTR di lingkungan kampus tidak hanya sekadar persoalan administratif, melainkan mencerminkan rendahnya kesadaran akan dampak negatif rokok terhadap kesehatan lingkungan dan hak asasi individu untuk mendapatkan udara bersih. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pendekatan konvensional melalui metode preventif dan represif telah kehilangan efektivitasnya dalam mengendalikan perilaku merokok. Diperlukan transformasi pendekatan yang lebih komprehensif, edukatif, dan berbasis kesadaran kolektif. Rekomendasi penelitian mencakup pengembangan strategi pembinaan berkelanjutan, penguatan sanksi administratif, dan pembangunan ekosistem kesadaran akan pentingnya lingkungan bebas asap rokok dalam menciptakan ruang inklusif belajar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Shelviana Putri Atmaja, Farikha Sabilillah, Arrumaisha Rizkita, Icha Rahma Amara, Khansa Hainuna Rahmah, Shirly Lintang Sanchia, Fadya Kumala Dewi, Fatihah Arin Rahma, Rahma Syifa Az Zahra, Dani Wika Kusuma, Pradepa Bima Wicaksono, Muhammad Al Huda, Lucky Sandiva, Arya Dewantara Putra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.