TRADISI PERTUNJUKAN CALEMPONG OGOUNG SEBAGAI PENGIRING PENCAK SILAT DI PULAU BELIMBING, KABUPATEN KAMPAR

Authors

  • Siti Nur Ma'rufa Universitas Riau
  • Zahrah Ade Pratiwi Universitas Riau
  • Aprilia Dwi Wulandari Universitas Riau
  • Muthia Rafli Universitas Riau
  • Hairunnisa. H Universitas Riau
  • Elmustian Elmustian Universitas Riau

Keywords:

pertunjukan, calempong, silat

Abstract

Penelitian yang dilakukan berfokus pada pertunjukan musik calempong ogoung dalam pencak silat. Terbuat dari logam berbentuk gong kecil, calempong ogoung menghasilkan nada ritmis yang digunakan untuk mengiringi gerakan silat, menciptakan harmoni antara musik dan aksi. Dalam konteks silat, calempong ogoung tidak hanya berfungsi sebagai unsur hiburan, namun juga sebagai alat komunikasi yang menyampaikan pesan-pesan tertentu melalui pola pukulan. Tempat diadakannya calempong ogoung adalah di halaman  atau gazebo. Ada 5 musisi dari calempong ogoung yang akan turut serta dalam penampilan tersebut. Penonton  pertunjukan musik calempong ogoung di Pencak Silat terdiri dari anak-anak, orang tua, dan remaja. Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana calempong ogoung dalam Pencak Silat di Pulau Berimbin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan permainan musik calempong ogoung dan pertunjukan Pencak Silat serta mengungkap dampaknya terhadap pelestarian budaya lokal. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Menurut hasil penelitian, pertunjukan musik calempong ogoung dalam Pencak Silat biasa dipentaskan pada acara pernikahan, niknik mamak, festival, dan lain-lain.

Downloads

Published

2024-12-11

How to Cite

Ma’rufa, S. N., Pratiwi , Z. A., Wulandari , A. D., Rafli , M., H , H., & Elmustian , E. (2024). TRADISI PERTUNJUKAN CALEMPONG OGOUNG SEBAGAI PENGIRING PENCAK SILAT DI PULAU BELIMBING, KABUPATEN KAMPAR . Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, Dan Humaniora, 2(11), 632–637. Retrieved from https://jurnal.kolibi.org/index.php/kultura/article/view/4378