TRADISI SEKUJANG SUKU SERAWAI DI AMBANG KEPUNAHAN
Keywords:
Kearifan Lokal,Tradisi Sekujang, Suku SerawaiAbstract
Sekujang merupakan tradisi tahunan yang diadakan oleh masyarakat Suku Serawai di Kabupaten Seluma dan juga masyarakat di Kepahyang tradisi ini bertujuan untuk mendoakan jemo putus (orang yang putus silsilahnya, orang mati karena kecelakaan, orang yang mati namun tidak ditemukan mayatnya, dan lainnya). Tradisi sekujang dulunya dilaksanakan tidak kurang dari tujuh desa di Kabupaten Seluma dan Kepahyang. Penelitian ini merupakan hasil usaha dokumentasi Sekujang sebagai sastra lisan yang terancam punah. Data mengenai sejarah, asal usul, tata cara Sekujang, dan pergeseran nilai yang terjadi dalam sekujang diperoleh melalui sumber yang menyatakan dengan cara wawancara dengan teknik simak cakap dan juga mencari sumber yang memiliki pembahasan yang sama mengenai tradisi Sekujang. Selain itu observasi dan dokumentasi untuk merekam dan menunjukkan kondisi sebenarnya dalam ritual Sekujang. Hasil penelitian berhasil menemukan bahwa hilangnya adat Sekujang di beberapa desa salah satunya diakibatkan oleh meninggalnya ketua yang membawa pengetahuan tentang tradisi Sekujang sehinggatradisi sekujang jarang terlihat lagi. Tradisi Sekujang dilakukan dalam memaknai dari beberapa cerita leluhur yang memiliki nilai-nilai moral budaya lokal sehingga ditradisikan menjadi tradisi Sekujang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Niken Penia Herera

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.