KASUS MARIO DANDY DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI DAN SOSIOLOGI: KESENJANGAN SOSIAL, KEKUASAAN, DAN IDENTITAS BUDAYA

Authors

  • Victory Krusita Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Alice Andita Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Imelda Yunita Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Sekarlita Prabhaningrum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Jessyca Balqis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Chairunnisa Ardiyanti Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Ecclesia Geraldine Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Naomi Olivia Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Aura Nafisha Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Mulyadi Mulyadi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Keywords:

Penegakan Hukum, Penganiayaan, Putusan Hakim, Kekerasan Fisik, Mario Dandy

Abstract

Kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap David Ozora menjadi sorotan publik. Pasalnya kasus tersebut menuai banyak kontroversi karena sang pelaku memiliki latar belakang dari keluarga yang terpandang. Penelitian ini akan fokus membahas tentang putusan hakim terkait kasus penganiayaan tersebut dengan metode analisis yuridis serta membahas dari perspektif sosiologi dan antropologi. Jika melihat hasil putusan akhir Mario Dandy, terdapat beberapa pasal yang telah dilanggar oleh Mario Dandy. Sebagaimana yang telah tertulis dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 351 Tentang Penganiayaan hingga Pasal 355 Tentang Penganiayaan Berat. Dalam putusan akhir Mario Dandy, terdakwa tidak memiliki celah hukum untuk bebas karena tidak ada hal-hal yang dapat meringankan putusan terdakwa Mario. Dalam kasus tersebut jelas merupakan kasus penganiayaan berat karena berdampak pada fisik serta psikologis korban. Tidak hanya kerugian immateriil yang dirasakan oleh korban namun juga kerugian materil. Diketahui dana yang digunakan untuk pengobatan David Ozora mencapai 1,2 miliar. Berdasarkan putusan akhir sidang Mario Dandy, terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 12 (dua belas) tahun. Dengan ancaman penjara maksimal tersebut, masyarakat dapat merasa puas karena latar belakang sosial ekonomi Mario Dandy tidak memengaruhi putusan hakim. Dalam jurnal ini akan dibahas mengenai faktor – faktor penyebab perilaku penganiayaan Mario Dandy yang dianalisis melalui perspektif sosiologi dan antropologi hukum.

Downloads

Published

2024-12-03

How to Cite

Krusita, V., Andita , A., Yunita , I., Prabhaningrum , S., Balqis , J., Ardiyanti , C., Geraldine , E., Olivia , N., Nafisha , A., & Mulyadi , M. (2024). KASUS MARIO DANDY DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI DAN SOSIOLOGI: KESENJANGAN SOSIAL, KEKUASAAN, DAN IDENTITAS BUDAYA. Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, Dan Humaniora, 2(11), 384–391. Retrieved from https://jurnal.kolibi.org/index.php/kultura/article/view/4246