BESUK PANTAI DAN SUNGAI NASYIATUL AISYIYAH JAWA TIMUR MENDORONG EXTENDED PRODUCER RESPONSIBILITY

Authors

  • Zahrotul Janah PWNA Jawa Timur

Keywords:

Extended Producer Responsibility, Brand Audit, Merdeka Sampah

Abstract

Produsen memiliki tanggung jawab besar terhadap sampah karena sudah diatur tentang Extended Producer Responsibility (EPR) atau Tanggung Jawab Produsen yang diperluas yang merupakan kebijakan lingkungan yang mengharuskan produsen bertanggung jawab atas produk mereka dari awal hingga akhir masa pakainya. Hasil dari brand audit sampah dari aksi besuk sungai dan pantai yakni jenis sampah non merk yang ditemukan terbesar adalah sampah tekstil dengan total berat 20 kilogram. Sampah ini meliputi pakaian bekas, potongan kain, hingga limbah tekstil lain yang sulit terurai. Kemudian disusul kertas minyak seberat 7,5 kilogram dan pecahan botol kaca sebesar 5,5 kilogram. Untuk sampah yang memiliki brand ditemukan dari besuk sungai, ada 4 merek yang mendominasi adalah merek Aqua (PT Tirta Investama) dengan 348 bungkus, diikuti Yupi (PT Yupi Indo Jelly Gum) sebanyak 264 bungkus, Jasjus (PT Karunia Alam Segar) sebanyak 230, dan Indomie (PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk) sebanyak 184. Hasil ini mendorong Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur melalui gerakan Merdeka Sampah untuk mendorong produsen bisa melaksanakan tanggung jawabnya, sedangkan untuk masyarakat adalah dengan melakukan gaya hidup ramah lingkungan.

Downloads

Published

2024-11-27

How to Cite

Janah, Z. (2024). BESUK PANTAI DAN SUNGAI NASYIATUL AISYIYAH JAWA TIMUR MENDORONG EXTENDED PRODUCER RESPONSIBILITY. Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, Dan Humaniora, 2(11), 318–323. Retrieved from https://jurnal.kolibi.org/index.php/kultura/article/view/4217