Age Discrimination in the Recruitment Process and the Role of the Government
Keywords:
diskriminasi usia, kebijakan public, rekrutmen, tempat kerjaAbstract
Penelitian ini mengkaji isu diskriminasi usia dalam proses rekrutmen di Indonesia. Lowongan kerja sering kali membatasi pelamar pada rentang usia yang sempit, sehingga mengecualikan pekerja berusia lanjut yang memenuhi syarat dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif untuk mengkaji diskriminasi usia dalam proses rekrutmen, data diambil dari dokumen relevan seperti jurnal dan sumber online lainnya. Penelitian ini menganalisis kelemahan bias usia dan menyoroti manfaat dari angkatan kerja yang beragam, termasuk pekerja berusia lebih tua yang berpengalaman. Studi menunjukkan pekerja yang lebih tua dapat menawarkan keterampilan, pengalaman, dan loyalitas yang berharga. Selain itu, undang-undang diskriminasi usia di negara-negara lain telah terbukti meningkatkan prospek pekerjaan bagi pekerja lanjut usia. Pemerintah Indonesia perlu memainkan peran yang lebih aktif dalam mengatasi diskriminasi usia. Penelitian ini mengusulkan dua strategi utama: (1) legislasi, untuk menerapkan peraturan yang secara eksplisit melarang diskriminasi usia dalam perekrutan. Hal ini akan menyelaraskan Indonesia dengan negara-negara maju lainnya dan melindungi hak-hak pekerja, dan (2) affirmative action, dengan mempertimbangkan penerapan kuota untuk mempekerjakan pekerja yang lebih tua, khususnya di perusahaan-perusahaan besar. Hal ini dapat menjadi langkah sementara untuk mengatasi kekurangan talenta saat ini dan mendorong praktik perekrutan yang inklusif.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Salma Azzahra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.