PENILAIAN PERUBAHAN KONDISI EKONOMI PASCA PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH DI RW 01 KELURAHAN MOJO KOTA SURAKARTA

Authors

  • Frans Obed Sembai Universitas Sebelas Maret
  • Hakimatul Mukaromah Universitas Sebelas Maret
  • Isti Andini Universitas Sebelas Maret

Keywords:

Penataan, Kumuh, Ekonomi, Sarana, Prasarana

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sarana dan prasarana yang terbangun setelah penataan permukiman kumuh dilakukan dan mengidentifikasi perubahan kondisi ekonomi sebelum dan sesudah penataan serta menganalisis peran sarana dan prasarana fisik dalam perubahan ekonomi pada masyarakat RW 01 Kelurahan Mojo Kota Surakarta. Analisis pada penelitian ini didukung oleh metode kualitatif dan metide kuantitatif . Metode Kualitatif dilakukan guna menganalisis sarana fisik yang terbangun dalam program penataan serta menganalisis peran sarana fisik dalam perubahan kondisi ekonomi dan metode kuantitatif untuk menganalisis perubahan kondisi ekonomi sebelum dan sesudah penataan permukiman. Menurut perhitungan paired sample t-test menggunakan program SPSS, kondisi ekonomi masyarakat di wilayah RW 01 Kelurahan Mojo mengalami perubahan. Hasil menunjukkan bahwa beberapa elemen kondisi memiliki tingkat signifikan dan tidak signifikan. Kondisi pekerjaan dan aset kendaraan, serta kondisi pendapatan, tabungan, dan kredit, dapat menunjukkan hasil yang signifikan. Hipotesis menyatakan bahwa nilai yang tidak signifikan menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang terjadi. Namun, berdasarkan observasi, nilai yang tidak signifikan tetap menunjukkan adanya perubahan, tetapi perubahan tersebut tidak memenuhi syarat untuk signifikan karena nilai perbandingan perubahan untuk setiap elemen kondisi hanya sedikit.

Downloads

Published

2024-08-26

How to Cite

Sembai, F. O., Mukaromah, H., & Andini, I. (2024). PENILAIAN PERUBAHAN KONDISI EKONOMI PASCA PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH DI RW 01 KELURAHAN MOJO KOTA SURAKARTA. Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, Dan Humaniora, 2(10), 404–418. Retrieved from https://jurnal.kolibi.org/index.php/kultura/article/view/3295