IMPLEMENTASI TOLERANSI ANTAR AGAMA DALAM INFRASTRUKTUR DESA STUDI KASUS DESA GAJAH MATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH
Keywords:
Implementasi, Toleransi Beragama, Infrastruktur DesaAbstract
Artikel ini membahas implementasi toleransi antar agama dalam pembangunan infrastruktur di Desa Gajah Mati, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan menilai dampaknya terhadap kerukunan sosial dan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi bagaimana infrastruktur yang inklusif dapat mempengaruhi hubungan antar kelompok agama dan mendukung pembangunan desa. Melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah, dan observasi langsung, penelitian ini mengidentifikasi peran penting tokoh agama dan pemerintah desa dalam perencanaan dan pelaksanaan infrastruktur yang merangkul keberagaman agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infrastruktur yang dirancang dengan prinsip-prinsip toleransi berkontribusi signifikan terhadap pengurangan konflik sosial, peningkatan interaksi positif antar kelompok, dan pengembangan potensi sosial serta ekonomi desa. Namun, tantangan seperti resistensi dari beberapa kelompok, keterbatasan anggaran, dan kurangnya komunikasi efektif juga diidentifikasi. Implikasi jangka panjang dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model keberhasilan Desa Gajah Mati dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam mengintegrasikan nilai-nilai toleransi dalam pembangunan, dengan potensi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di masyarakat multikultural.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Indra Putra Pratama, Intan Febriyanti, Hengki Farizal, Laisah Apriani, Vevi Pebriani, Nuriska Nuriska, Mitra Mitra, Melsa Melsa, Serly Riski Supianti, Okta Aulevpia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.