HUBUNGAN KEJADIAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALUH-ALUH KABUPATEN BANJAR TAHUN 2024
Keywords:
Stunting, Perkembangan, BalitaAbstract
Stunting yaitu kekurangan gizi kronis karena malnutrisi jangka panjang ditandai Z-score <-2SD. sebanyak 22,3% balita di dunia mengalami stunting. Stunting mempengaruhi perkembangan fisik, mental, emosional dan perkembangan otak, menyebabkan keterlambatan perkembangan kognitif dan motorik terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Mengetahui hubungan kejadian stunting dengan perkembangan Balita usia 6-24 Bulan di wilayah kerja Puskesmas Aluh-Aluh Kabupaten Banjar Tahun 2024 Jenis penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan rancangan case control kepada 130 balita stunting dan 130 balita normal yang dilakukan skrinning perkembangan memakai Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP) sesuai umur. Dari 260 balita terdapat 130 (50%) Balita dengan kategori Stunting dan 130 (50%) balita normal di Wilayah Kerja Puskesmas Aluh-Aluh. Balita dengan hasil perkembangan sesuai sebanyak 215 orang (82,7%), balita dengan hasil perkembangan meragukan sebanyak 32 orang (12,3%) dan hasil perkembangan penyimpangan sebanyak 13 orang (5%) . Hasil Uji Statistik menggunakan Uji Chi-Square diperoleh p-value 0,000 < 0,05 dengan OR 22,095. Ada hubungan antara Kejadian Stunting dengan Perkembangan Balita
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nurhidayah Nurhidayah, Tri Tunggal , Nur Rohmah Prihatanti , Fitria Jannatul Laili

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.