HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ZAT GIZI DENGAN KEJADIAN BBLR DI PUSKESMAS JEKAN RAYA
Keywords:
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), Pengetahuan Ibu, Gizi KehamilanAbstract
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan penyebab utama kematian bayi baru lahir di Indonesia pada tahun 2019-2020, dengan jumlah kasus mencapai 129.815 atau 2,73%. Di Kalimantan Tengah, jumlah kasus BBLR tercatat sebesar 1,9% pada tahun 2018 dan meningkat menjadi 2,2% pada tahun 2021. Kondisi ini menyoroti pentingnya memahami hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian BBLR di Puskesmas Jekan Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling dengan total 96 sampel. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan angka pada fisher exact test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pendidikan rendah sebanyak 22 orang (22,7%), sementara tingkat pendidikan tinggi sebanyak 74 responden (76,3%), dengan nilai p-value sebesar 0,133. Nilai ini menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Jekan Raya. Kesimpulan ini mengindikasikan perlunya pendekatan yang lebih komprehensif untuk mengurangi angka kejadian BBLR melalui intervensi pendidikan gizi yang melibatkan faktor-faktor lain.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dea Mura Epatni, Ravenalla Abdurrahman Al Hakim Sampurna Putra, Ni Nyoman Sri Yuliani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.