PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST ORIF FRAKTUR HUMERUS 1/3 PROXIMAL DEXTRA DENGAN MODALITAS TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN TERAPI LATIHAN
Keywords:
Fraktur Humerus, Post ORIF, TENS, Terapi LatihanAbstract
Latar Belakang: Fraktur atau lebih dikenal dengan patah tulang adalah hilangnya kontinuitas tulang rawan sendi dan tulang rawan epifise yang bersifat total atau parsial. Untuk mengetahui apakah tulang tersebut patah harus mengetahui keadaan fisik tuang dan penyebabnya. Biasanya fraktur terjadi karena adanya penekanan dan pemutaran berlebih pada tulang. Problematika yang dialami pasien yaitu adanya nyeri di area incisi, keterbatasan gerak, penurunan ROM shoulder dextra, adanya spasme m. trapezius upper dan m. teres minor, penurunan kekuatan otot penggerak shoulder dextra. Tujuan diberikan nya modalitas transcutaneous electrical nerve stimulation dan terapi latihan adalah mengurangi rasa nyeri di area incisi, menambah lingkup gerak sendi, meningkatkan ROM shoulder dextra, menurunkan spasme m. trapezius upper dan m. teres minor, meningkatkan kekuatan otot shoulder dextra. Metode: Terapi yang diberikan pada kasus ini menggunakan modalitas TENS dan terapi latihan berupa active exercise, forced passive exercise dan hold relax. Hasil penelitian: Setelah dilakukan fisoterapi sebanyak 4 kali diperoleh hasil yaitu adanya penurunan nyeri, adanya peningkatan LGS, berkurangnya spasme pada m. trapezius upper dan m. teres minor, meningkatnya kekuatan otot shoulder dextra dan peningkatan aktivitas fungsional. Kesimpulan: Pemberian TENS dan terapi latihan pada kasus Post ORIF Fraktur Humerus 1/3 Proximal Dextra dengan modalitas Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan Terapi Latihan mampu membantu menurunkan nyeri, meningkatkan LGS, mengurangi spasme pada m. trapezius upper dan m. teres minor, meningkatkan kekuatan otot shoulder dextra dan meningkatkan aktivitas fungsional.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Daniel Advent Krisnanto, Zainal Abidin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.