HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAMBU HILIR KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah radang akut saluran pernapasan bagian atas maupun bawah. ISPA akan menyerang jika ketahanan tubuh menurun, terutama pada balita. Kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jambu Hilir terus meningkat setiap tahunnya.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan paparan asap rokok dalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jambu Hilir Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini bersifat obervasional analitik dengan menggunakan metode case control. Besar sampel dalam penelitian 1:1, dengan 37 kasus dan 37 kontrol total 74 sampel. Analisis statistik menggunakan uji chi-square dan faktor risiko uji odd’s ratio. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan paparan asap rokok dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jambu Hilir (p=0,005, suhu p=0,004, Kelembapan p=0,006, Luas Ventilasi p=0,004 dan jenis dinding p=0,001). Hasil analisis odd’s ratio menunjukkan variabel paparan asap rokok 4 kali, suhu 1 kali, kelembapan 1 kali, luas ventilasi 1 kali dan jenis dinding 1 kali berisiko terkena ISPA.