PENERAPAN TERAPI PSIKORELIGIUS : MEMBACA AL-QUR’AN PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG
Keywords:
Halusinasi, Terapi Psikoreligius, Membaca Al-Qur’anAbstract
Halusinasi merupakan distorsi persepsi palsu yang terjadi pada respon neurobiologis maladaptif yang sering muncul pada gangguan jiwa. Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan, prevalensi skizofrenia di Indonesia mencapai 400.000 orang atau sebanyak 7% per 1000 rumah tanggga. Dampak dari Halusinasi yaitu mendengar suara palsu, berbicara sendiri, tertawa sendiri, perilaku agresif seperti marah, menarik diri, kehilangan kontrol diri, bahkan risiko terjadinya bunuh diri. Tujuan karya ilmiah akhir ini adalah untuk mengetahui Penerapan Terapi Psikoreligius : Membaca Al-Qur’an Pada Pasien Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Lampung. Karya ilmiah akhir ini menggunakan metode pre-test dan post-test pra eksperimen studi kasus tentang penerapan Terapi Psikoreligius : Membaca Al-Qur’an. Populasi dalam karya ilmiah akhir adalah klien gangguan persepsi sensosi : halusinasi sebanyak 2 pasien. Karya ilmiah akhir ini dilakukan pada tangal 16-30 Maret tahun 2024. Intervensi yang diberikan adalah terapi Terapi Psikoreligius : Membaca Al-Qur’an. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan kuisoner AHRS. Berdasarkan implementasi pada pasien kelolaan didapatkan hasil dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan empat selama 4 hari, didapatkan hasil evaluasi pasien mengalami penurunan frekuensi mendengar suara bisikan dari 3 kali sehari menjadi 1 kali sehari. Hal ini menunjukan bahwa terapi psikoreligius : membaca Al-qur’an dapat mengontrol halusinasi serta dapat menurunkan tanda dan gejala pasien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam memantau dan mengevaluasi klien untuk mengontrol halusinasi pada klien.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Windi Dwi Pramesti, Ardinata Ardinata

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.