Analisis Posisi Kerja Terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Penjahit Garmen Puri Kawan
Keywords:
Posisi Kerja, Musculoskeletal Disorders, REBAAbstract
Muscoloskeletal disorders (MSDs) merupakan keluhan yang sering dirasakan oleh masyarakat, mulai dari keluhan ringan hingga berat (Restuputri et al., 2017). Gangguan musculoskeletal disebabkan oleh postur kerja yang tidak ergonomis. Postur kerja yang tidak ergonomis dalam jangka lama akan menimbulkan dampak buruk terhadap kondisi kesehatan setiap individu (Hanif, 2016). Salah satu bidang pekerjaan yang berpotensi mengalami keluhan musculoskeletal adalah pekerja industri garmen. Bekerja di bidang industri garmen khususnya sebagai penjahit dalam melakukan pekerjaan cenderung bekerja dengan postur kerja yang statis dan dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu lama. Hal ini mengakibatkan munculnya keluhan-keluhan musculoskeletal yang dirasakan oleh pekerja seperti nyeri leher, nyeri punggung, nyeri pinggang, bahkan nyeri pada kaki (Osni, 2012). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis risiko terjadinya keluhan musculoskeletal disorders pada penjahit di Garmen Puri Kawan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah pekerja penjahit yang berjumlah 5 orang. Penelitian ini menggunakan metode REBA untuk menilai postur kerja dan kuesioner nordic body map untuk mengetahui keluhan musculoskeletal para pekerja. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil pengukuran REBA diperoleh nilai 5-7 dengan kategori sedang yang mengindikasikan bahwa perlu dilakukan tindakan untuk perbaikan postur kerja. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya risiko antara posisi kerja terhadap keluhan musculoskeletal disorders pada penjahit di Garmen Puri Kawan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 I Gusti Ayu Dewi Antari, Nikmatur Rosidah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.