MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PBL BERBASIS TARL DI KELAS 3 SDN NOBOREJO 02 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2024/2025
DOI:
https://doi.org/10.572349/cendikia.v2i12.4412Abstract
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dan matematika merupakan bagian dari pendidikan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia (Taufik & Komar 2021). Tetapi pada kenyataannya dari hasil pengamatan di pra siklus, para siswa masih menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit dan rumit sehingga menurunkan motivasi dan ketertarikan siswa terhadap matematika. Salah satu solusi menghadapi masalah tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) (Teresia 2024 (Teresia 2024) (Teresia 2024)Model pembelajaran PBL ini didukung dengan menggunakan pendekatan yang terintegrasi dengan pendekatan TaRL TaRL merupakan pendekatan pembelajaran yang bisa mencakup tahapan tingkatan yang sesuai dengan kemampuan kognitif siswa (Syarifudin 2023). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Machali 2022). Kemmis dan Mac Tanggart menjelaskan bahwa terdapat empat tahapan yang perlu diterapkan dalam PTK yaitu perencaan, pelaksanaan tindakan, observasi atau pengamatan, dan refleksi yang terlampir di gambar 1 (Rokhman 2024). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas III SDN Noborejo 02 Salatiga. Subyek penelitian adalah siswa kelas III SDN Noborejo 02 Salatiga tahun pelajaran 2024/2025 yang terdiri dari 16 siswa, 5 siswi berjenis kelamin perempuan dan 11 siswa berjenis kelamin laki-laki. Diperoleh skor rata-rata pada Pra Siklus mencapai presentase 44,5625% sehingga belum menunjukkan hasil yang maksimal. Oleh sebab itu perlu perbaikan pada siklus 1 mencapai 58, 375% akan tetapi belum maksimal. Kemudian di siklus 2 mengalami peningkatan mencapai 83% setelah diberi tindakan pembelajaran menggunakan model PBL dengan pengelompokan secara TaRL. Selisih skor pencapaian peningkatan motivasi belajar siswa dari Pra siklus dengan siklus 1 yaitu 13, 8125%. Selisih skor pencapaian siklus 1 ke siklus 2 yaitu 24,625%. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan tersebut maka upaya untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui model PBL yang di integrasikan dengan TaRL mampu untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi perkalian di kelas III SDN Noborejo 02 Salatiga sehingga permasalahan sudah dapat diselesaikan dengan sangat baik dan signifikan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Mahasri Sobahiya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.