Kepuasan Kerja sebagai Mediator bagi Pengaruh dari Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Efikasi Guru terhadap Kinerja Guru di Bangka Belitung, Indonesia
Keywords:
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Efikasi Guru, Kepuasan Kerja Guru, Kinerja Guru, Sekolah Luar Biasa, Sekolah InklusiAbstract
Kinerja guru masih menjadi pekerjaan rumah pada satuan pendidikan pada setiap jenis, jenjang dan jalur pendidikan di Indonesia pada 2023, tidak terkecuali pada Sekolah Luar Biasa (SLB) dan sekolah inklusi. Artikel ini menguji variabel kepuasan kerja sebagai mediator bagi pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan efikasi diri guru terhadap kinerja guru di Bangka Belitung, Indonesia. Kinerja guru menggunakan teori dan alat ukur Penilaian Kinerja Guru (PKG) oleh Badrus (2017) berdasarkan aspek kinerja guru menurut UU No 14/2005 yang diadaptasi Masdianah et al (2023), gaya kepemimpinan kepala sekolah menggunakan teori dan alat ukur Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ)-5X oleh Avolio, Bass & Jung (1999), sedangkan efikasi guru menggunakan teori dan alat ukur Norwegian Teacher Self-Efficacy Scale (NTSES) oleh Skaalvik & Skaalvik (2007). Berdasarkan analisis terhadap data empiris diperoleh nilai chi-square=0.00, df=0 pvalue=1.00000 dan RMSEA=0.000. Artinya model teoritis tersebut fit dengan data empirik atau dengan kata lain bahwa kepuasan kerja memediasi secara signifikan dengan pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan efikasi diri guru terhadap kinerja guru di SLB dan sekolah inklusi. Terdapat juga temuan langsung dan tidak langsung dengan kepuasan kerja sebagai mediator.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ayu Mujiningsih, Achmad Syahid
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.