MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PEMBELAJARAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI KEBERAGAMAN DAN PERSATUAN MELALUI KERANGKA BHINEKA TUNGGAL IKA
DOI:
https://doi.org/10.572349/cendikia.v2i7.1879Keywords:
Inklusif; Bhinneka Tunggal Ika; Sekolah dasarAbstract
Kurangnya guru yang kompeten dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusi menjadi permasalahan yang perlu mendapat perhatian. Guru memerlukan kompetensi dan pengetahuan khusus untuk mendidik siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah studi pustaka. Metode penelitian kepustakaan ini digunakan untuk menyusun konsep terkait pendidikan inklusi di Sekolah Dasar sebagai bagian dari keberagaman melalui kerangka Bhinneka Tunggal Ika. Artikel ini membahas tentang konsep pendidikan inklusif, hubungan Bhinneka Tunggal Ika dan pendidikan inklusif, landasan penerapan pendidikan inklusif, serta strategi dan praktik pendidikan inklusif. Dengan menghargai dan merayakan perbedaan, sekolah dapat membantu siswa untuk belajar tentang satu sama lain dan mengembangkan rasa saling menghormati. Kerangka Bhineka Tunggal Ika, yang berarti "Berbeda-beda Tapi Satu", dapat menjadi panduan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif di SD.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nani Oktavia, Niken Ayu Puspita, Afri Mardicko

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.