ANALISIS RESIKO KERJA TKBM (TENAGA KERJA BONGKAR MUAT) TERHADAP PROSES BONGKAR PUPUK DI DERMAGA JETTY DABN PROBOLINGGO

Authors

  • Salsabila Rizqina Aisy Politeknik Pelayaran Surabaya
  • Otri Wani Sihaloho Politeknik Pelayaran Surabaya
  • Dyah Ratnaningsih Politeknik Pelayaran Surabaya
  • Romanda Annas Amrullah Politeknik Pelayaran Surabaya

Keywords:

Kecelakaan Kerja, Kegiatan bongkar, Risiko, HIRARC

Abstract

Data Kecelakaan kerja di Indonesia menurut data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2011 sebanyak 9.891 kasus, tahun 2012 sebanyak 21.735 kasus, tahun 2013 sebanyak 35.917 kasus dan pada tahun 2014 sebanyak 24.910. Dari data tersebut maka dari itu perlu membahas tentang management resiko K3 untuk mengatasi risiko serta kerugian yang timbul, mengingat bahaya hampir terjadi disetiap tempat kerja terutama di pelabuhan, maka analisis resiko kerja TKBM (Tenaga kerja Bongkar Muat) dan upaya untuk mencegah timbulnya resiko kerja akibat dari proses kegiatan kerja perlu segera dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Resiko kerja yang dihadapi oleh TKBM tepatnya di Pelabuhan Probolinggo, mengindentifikasi resiko kecelakaan kerja dari terendah sampai tertinggi dan menemukan pengendalian yang sesuai agar kecelakaan kerja yang dihadapi oleh TKBM bisa diminimalisir bahkan dihilangkan, mengingat masih banyak kecelakaan kerja yang terjadi di Pelabuhan Probolinggo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuntitatif dan menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) Sampel dalam penelitian ini adalah TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) yang ada di Pelabuhan Probolinggo sebanyak 40 orang dari 70 populasi TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) yang ada di wilayah Pelabuhan Probolinggo. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui cara yaitu: observasi langsung, studi pustaka, wawanacara dan menyebar kuesioner. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat beberapa Resiko Kerja yang dihadapi TKBM seperti tergelincir, terjatuh, tertimpa pupuk, tertabrak dan terpapar cuaca Ekstrem dengan total Resiko yaitu 18 Resiko Kerja, dengan mengetahui resiko tersebut maka dilakukan pengendalian resiko atau mitigasi resiko yaitu berupa pemasangan rambu-rambu lalu lintas, memasang pembatas jalan agar membantu memisahkan jalur truk dan mencegah tabrakan antar truk yang melaju berlawanan arah, penerapan SOP, Pemasangan pembatas benturan atau pegangan tangan pada pagar, menurut ILLC 1966 dan klasifikasi yang diperlukan, adalah salah satu perubahan yang dilakukan.

Downloads

Published

2024-08-02

How to Cite

Aisy, S. R., Sihaloho , O. W., Ratnaningsih , D., & Amrullah , R. A. (2024). ANALISIS RESIKO KERJA TKBM (TENAGA KERJA BONGKAR MUAT) TERHADAP PROSES BONGKAR PUPUK DI DERMAGA JETTY DABN PROBOLINGGO. Scientica: Jurnal Ilmiah Sains Dan Teknologi, 2(11), 446–462. Retrieved from http://jurnal.kolibi.org/index.php/scientica/article/view/2908