PENGKONDISIAN SUHU, CAHAYA DAN KELEMBABAN TANAH PADA PROTOTYPE GREEN HOUSE UNTUK BAWANG MERAH BERBASIS IOT

Authors

  • Nugroho Agung Prasetyo Politeknik Negeri Malang
  • Agus Pracoyo Politeknik Negeri Malang
  • Sungkono Sungkono Politeknik Negeri Malang

Keywords:

Bawang Merah IoT ESP32 Green house

Abstract

Bawang merah tumbuh dengan baik pada suhu 25-32° C  dengan pencahayaan lebih dari 12 jam. Budidaya  bawang merah masih  menggunakan metode konvensional sehingga kondisi lingkungan seperti suhu dan pencahayaan tidak dapat diatur. Penelitian ini merupakan perancangan prototype green house dengan mengkondisikan suhu udara antara 28-32° C, kelembaban tanah 60 - 70% dan pencahayaan selama 16 jam serta menggunakan Internet of Think untuk memantau kondisi prototype green house. Dari hasil pengujiaan ketika suhu kurang dari 28° C maka heater akan hidup  dan mati pada suhu 30° C. Bila suhu lebih dari 32° C maka kipas angin akan hidup dan mati pada suhu 30° C. Pompa menyala pada kelembaban tanah 60% dan mati pada kelembaban 70%, lampu menyala pada pukul 06.00-23.00. Hasil panen dari bawang merah yang ditanam pada prototype green house menghasilkan berat umbi 18 gr sedangkan bawang merah yang tidak di tanam pada prototype green house menghasilkan berat umbi 6 gr.

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Prasetyo, N. A., Pracoyo, A., & Sungkono , S. (2024). PENGKONDISIAN SUHU, CAHAYA DAN KELEMBABAN TANAH PADA PROTOTYPE GREEN HOUSE UNTUK BAWANG MERAH BERBASIS IOT. Scientica: Jurnal Ilmiah Sains Dan Teknologi, 2(11), 349–357. Retrieved from http://jurnal.kolibi.org/index.php/scientica/article/view/2873