INTEGRASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DENGAN MEMANFAATKAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL UNTUK MENGURANGI RISIKO BENCANA LONGSOR KABUPATEN BREBES
DOI:
https://doi.org/10.572349/scientica.v2i4.1252Abstract
Kawasan yang berada di daerah Kabupaten Brebes merupakan kawasan yang memiliki potensi terjadinya tanah longsor. Frekuensi bencana longsor yang diteliti dalam 5 tahun terakhir. Bencana tersebut menyebabkan kerugian baik materiil maupun jiwa. Hal tersebut mengindikasikan kurangnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi bencana. Karena kondisi yang berpotensi dan rawan maka perlu dikaji tingkat risiko bencana longsor sebagai upaya pemanfaatan lahan yang sesuai oleh masyarakat berdasarkan tingkat risiko yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan tingkat bahaya bencana longsor di daerah Kabupaten Brebes. Artikel ini merupakan bagian dari penelitian pemetaan risiko bencana longsor di Brebes Jawa Tengah. Tahapan dalam mengetahui karakteristik bahaya yakni dengan pembobotan melalui AHP untuk analisis overlay weighted sum. Merujuk hal tersebut dihasilkan peta tingkat bahaya bencana longsor yang terbagi menjadi 5 klasifikasi dalam tingkatan bahaya bencana yakni tingkat bahaya sangat rendah, bahaya rendah, bahaya sedang, dan bahaya tinggi, dan bahaya sangat tinggi. Dari hasil penelitian potensi longsor pada daerah Kabupaten Brebes beberapa kecamatan yang memiliki resiko tinggi diantaranya kecamatan Salem, Kecamatan Bantarkawung, Kecamatan Bumiayu, Kecamatan Sirampog, dan Kecamatan Paguyangan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Agra Mohammad Pasha, Nazwan Fauzan Haliman, Reza Anjarwati, Thomas Triadi Putranto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.