IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP EKONOMI SYARIAH DALAM INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH INDONESIA

Authors

  • Esti Malinda STAIN Bengkalis
  • Rosnida Febrianti STAIN Bengkalis
  • Muhammad Aji Purwanto STAIN Bengkalis

Keywords:

Ekonomi, Perbankan, Prinsip, Syariah,

Abstract

Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, merupakan pasar potensial bagi industri perbankan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis penerapan prinsip-prinsip ekonomi syariah dalam operasional perbankan syariah di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode kepustakaan, yang melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber tertulis seperti buku, jurnal, artikel ilmiah, dan laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip tauhid, keadilan, maslahat, ta’awun, dan keseimbangan menjadi dasar operasional bank syariah. Bank syariah di Indonesia menghindari riba dengan menerapkan sistem bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah, serta pembiayaan jual beli seperti murabahah. Transaksi yang mengandung maysir (spekulasi) dan gharar (ketidakpastian) dihindari untuk memastikan keadilan dan transparansi. Bank syariah juga mematuhi larangan terhadap barang haram dan memprioritaskan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Prinsip ta’awun diwujudkan melalui zakat, sedekah, dan wakaf untuk mendukung redistribusi kekayaan dan pemerataan ekonomi. Implementasi yang efektif dan kolaboratif antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan prinsip-prinsip syariah diterapkan dengan baik dalam praktik ekonomi sehari-hari. Dengan dukungan yang tepat, perbankan syariah dapat berfungsi sebagai instrumen untuk mencapai keadilan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

Downloads

Published

2024-06-11

How to Cite

Malinda, E., Febrianti , R., & Purwanto , M. A. (2024). IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP EKONOMI SYARIAH DALAM INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH INDONESIA. Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 2(6), 305–315 . Retrieved from http://jurnal.kolibi.org/index.php/neraca/article/view/1773