IMPLIKASI OVERKAPASITAS HUNIAN PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB MUARA TEWEH
Keywords:
Overkapasitas, LAPAS, HunianAbstract
Implikasi Overkapasitas hunian Narapidana/Tahanan menimbulkan masalah yang sangat signifikan pada Lapas, di karenakan jumlah hunian Narapidana/tahanan tidak sebanding dengan kapasitas Sarana Lapas yang ada dan sangat mempengaruhi pada proses pembinaan di dalam Lapas. Penelitian ini dilakukan dengan Tujuan untuk mengetahui Penyebab dari Overkapasitas hunian, Bagaimana dampak yang terjadi akibat Overkapasitas hunian, dan Upaya yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIB Muara Teweh untuk menanganinya. Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Hukum Empiris dengan Pendekatan yang digunakan yaitu Pendekatan Sosisologi dan Psikologi Hukum. Metode Pengumpulan data penelitian ini menggunakan data Primer dan Sekunder, dimana Data primer dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara lalu Data sekunder diperoleh dari dokumen resmi dan literatur terkait. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LAPAS Kelas IIB Muara Teweh mengalami Overkapasitas hunian yang signifikan, yang berdampak negatif pada Kekuatan Pengamanan, terhambatnya proses pembinaan, masalah kesehatan narapidana/tahanan dan keterbatasan tempat para warga binaan untuk bergerak dan beristirahat. Penyebab utama dari Overkapasitas yang terjadi pada LAPAS Kelas IIB Muara Teweh yaitu LAPAS Muara Teweh menampung Narapidana/tahanan dari 2 Kabupaten sekaligus, belum ada Rumah Tahanan (RUTAN) di kota Muara Teweh, Kebijakan Pemidanaan, Kurangnya Alternatif Pemidanaan, tahap Praperadilan, tingkat Residivis masih tinggi, banyaknya Narapidana kasus Narkotika, dan Kapasitas kamar hunian LAPAS yang tak sebanding dengan jumlah Hunian yang masuk.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dayan Pratama, Muhamad Hasan Sebyar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.