EFEKTIVITAS METODE PEMBINAAN TAHSIN AL-QUR’AN TERHADAP SISWA MTS PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH KADUAJA TANA TORAJA

Authors

  • Jufrianto Jufrianto Universitas Muslim Indonesia
  • Nuraini Abdullah Universitas Muslim Indonesia
  • Muhammad Yunus Universitas Muslim Indonesia

Keywords:

Efektivitas; Metode Pembinaan; Tahsin Al-Qur’an

Abstract

Pembinaan adalah usaha yang dilakukan dengan sadar, berencana, teratur dan terarah untuk meningkatkan pengetahuan, perilaku dan keterampilan subjek dengan tindakan, pengarahan dan bimbingan. Pembinaan baca al-Qur’an dalam program tahsin ini merupakan program yang bertujuan untuk melahirkan generasi-generasi bangsa dan agama yang cerdas dan berakhlak mulia. Hari ini kita melihat begitu banyak generasi-generasi pendidikan yang memiliki pengetahuan dan pendidikan tetapi mereka krisis moral dan hampir tidak bisa membaca Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya. Salah satu program sekolah pondok pesantren al-hidayah kaduaja tana toraja adalah meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Penelitian ini menggunakan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran tahsin Al-Qur’an melalui tiga tahapan yaitu kegiatan pembuka, kegiatan inti,dan kegiatan penutup. Serta implementasin metode Pembinaan dalam program tahsin bertujuan agar siswa mts lebih memahami kaidah-kaidah dalam ilmu tajwid dan mampu mengucapkan huruf dengan makhrijul yang baik dan benar. Adapun kendala dalam menerapkan metode pembinaan pada program tahsin Al-Qur’an di MTs pondok pesantren Al-Hidayah Kaduaja yaitu guru mengalami kesulitan dalam membagi waktu pembelajaran, sedangkan peserta didik merasa jenuh dan bosan saat pembelajaran berlangsung karena kurangnya motivasi pada diri peserta didik.

Downloads

Published

2024-07-19

How to Cite

Jufrianto, J., Abdullah , N., & Yunus , M. (2024). EFEKTIVITAS METODE PEMBINAAN TAHSIN AL-QUR’AN TERHADAP SISWA MTS PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH KADUAJA TANA TORAJA. Cendikia: Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 2(9), 198–212. Retrieved from http://jurnal.kolibi.org/index.php/cendikia/article/view/2614