MANAJEMEN PELATIHAN KURIKULUM MERDEKA

(Penelitian di MTs Az-Zahra dan MTs Negeri 02 Bandung Barat)

Authors

  • Muhammad Hasby Amrulloh Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Ara Hidayat Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Tatang Ibrahim Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Keywords:

Manajemen, Pelatihan, Kurikulum Merdeka

Abstract

Perhatian terhadap manajemen pelatihan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka bagi guru-guru madrasah sangatlah vital untuk diperhatikan. Kesiapan guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka sangat dipengaruhi oleh seberapa efektif pelatihan yang diselenggarakan. Ini merupakan bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia pendidikan/guru. Namun, hasil dari pengembangan kualitas guru di Indonesia belum sepenuhnya memuaskan sehingga mereka belum mampu bersaing dengan negara lain.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses manajemen pelatihan, yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, di MTS Az-zahra dan MTSN 2 Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dengan Subjek penelitian meliputi kepala madrasah, wakil kepala madrasah bidang kurikulum, ketua pelaksana, dan guru. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan manajemen pelatihan kurikulum merdeka secara umum berjalan dengan baik sesuai dengan teori Keith Davies diantaranya, Perencanaan, melibatkan analisis kebutuhan, rumusan tujuan pelatihan, dan perancangan program pelatihan dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Kemudian pengajuan program ke Pusdiklat Kemenag. Pelaksanaan. Proses pelaksanaan pelatihan Kurikulum Merdeka terdiri dari tahap persiapan dan pelaksanaan. Tahap persiapan melibatkan rapat kepanitiaan, penyusunan TOR, sosialisasi, persiapan praktis, dan penyesuaian media pelatihan dengan materi. Pelatihan dilaksanakan dalam 2 hari dengan jumlah 16 jam pelajaran. fokus pada pengenalan Kurikulum Merdeka hingga penyusunan perangkat ajar dan Proyek P5 yang disesuaikan dengan kebutuhan madrasah. Evaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap proses dan hasil pelatihan. Evaluasi dilakukan melalui berbagai metode seperti pengerjaan soal dan presentasi perangkat ajar. Hasil evaluasi digunakan untuk penyempurnaan pelatihan di masa mendatang. Gagasan yang ditawarkan adalah Kepala madrasah diharapkan berperan penuh dalam mengawasi manajemen pelatihan dari semua aspek yaitu perencanaan, pelaksanaan. Madrasah meningkatkan kerjasama dengan lembaga Diklat untuk program pelatihan secara rutin. Kepala madrasah mendorong guru untuk mengikuti pelatihan dari berbagai platform, salah  satunya PINTAR dari Kementrian Agama. Dampak positif dari penelitian ini adalah peningkatan kualitas pembelajaran di Madrasah. Sebagian Guru yang telah mengikuti pelatihan Kurikulum Merdeka dapat menerapkan pendekatan yang lebih inovatif, interaktif, dan berpusat pada siswa dalam proses pembelajaran, sehingga meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa.

Downloads

Published

2024-03-23

How to Cite

Amrulloh, M. H., Hidayat, A., & Ibrahim, T. (2024). MANAJEMEN PELATIHAN KURIKULUM MERDEKA : (Penelitian di MTs Az-Zahra dan MTs Negeri 02 Bandung Barat). Cendikia: Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 2(4), 223–244. Retrieved from http://jurnal.kolibi.org/index.php/cendikia/article/view/1219